Aku yakin kalian semua pernah ngerasain susahnya mengubah kebiasaan, belum lagi kalo kalian sebelumnya punya pengalaman gagal mengubah kebiasaan, mulai dari tidak tahu bagaimana cara mulai nya, atau susah banget buat jaga konsistensinya. Nah, disini Aku bakal jelasin enam tahapan yang bisa mengubah kebiasaan buruk jadi lebih baik, supaya kalian bisa hidup lebih sehat.
Mungkin kalian paham kalau mengubah kebiasaan itu adalah hal yang nggak gampang dan butuh banyak banget effort buat ngelakuinnya. Kali ini Aku bakal bahas beberapa tahap yang mungkin bakal kalian lewatin pada saat kalian mengubah kebiasaan, agar kalian lebih siap menghadapi tahap-tahapan ini dan enggak kaget waktu menjalani prosesnya. Emang apa aja sih tahapan-tahapannya?
1. Tahap Prakontemplasi
Di tahap ini kalian lagi banyak-banyaknya mikir, "emang harus ya gue berubah". Misalnya gini, kalian mau bikin diri kalian supaya enggak main HP terus, di tahap ini biasanya kalian mikir-mikir, "apakah gue harus main HP terus untuk menghibur/nyenengin diri", kan main HP terus itu bikin kalian seneng juga kan, walaupun pada akhirnya banyak kerjaan kalian yang tertunda bahkan sampai terbengkalai.
2. Tahap Kontemplasi
Pada tahap ini kalian mulai tahu kalau mengubah kebiasaan buruk kalian itu sebenarnya bermanfaat buat kalian, tapi kalian merasa berat banget buat memulainya. Emosi yang muncul di tahap ini adalah ragu mau berubah atau enggak. Karena keraguan ini, tahap kontemplasi bisa berlangsung sampai berbulan-bulan atau bahkan sampai bertahun-tahun. Kalau pakai contoh sebelumnya, dimana kalian tahu bahwasanya mengurangi bermain HP itu bisa membantu pekerjaan kalian jadi lebih cepat selesai, tapi kalian masih merasa berat aja gitu buat memulainya. Di tahap ini sebaiknya kalian tanya dan gali lebih dalam diri kalian, "kenapa sih sebenarnya kalian itu mengubah kebiasaan ini". Tahap kedua ini sebenarnya akan lebih mudah kalau kalian udah kenal sama diri kalian luar dalam, jadi buat kalian yang merasa belum kenal sama diri kalian luar dalem, aku saranin kalian mulai dari situ dulu, kalau kalian udah merasa tahu siapa diri kalian, baru kalian lanjut ke tahap selanjutnya.
3. Tahap Persiapan
Di tahap ini kalian mulai siapin diri kalian buat berubah, kalian mulai nyari banyak informasi dan cara-cara buat mengubah kebiasaan kalian, biasanya dimulai dari langkah-langkah kecil dulu, misalkan nyusun goals yang ingin kalian capai, baca artikel di internet yang bisa membantu perkembangan kalian, atau cari coach profesional. Pokoknya ini bakal jadi tahap eksperimen kecil-kecilalan kalian.
4. Tahap Aksi
Selanjutnya kalian mulai ngelakuin hal-hal yang nyata buat mengubah kebiasaan kalian, kalian mulai paham mana cara-cara yang berhasil dan mana yang enggak. Kalau udah ada di tahap ini biasain buat review progress motivasi dan alasan kalian mengubah kebiasaan buruk ini biar konsistennya terjaga, agar misalkan kalian lagi down kalian jadi ingat tujuan kalian ngelakuin semua ini. Biasanya mereka yang susah menjaga konsistensi pada saat mengubah kebiasaan itu karena mereka langsung lompat ke tahap ini tanpa benar-benar tahu alasan kenapa dia mau berubah dan nggak tahu tujuan mereka mengubah kebiasaan itu. Contohnya kayak resolusi tahun baru mereka jarang banget berhasil, makanya mereka nekat buat langsung ke tahap aksi ini.
5. Tahap Maintenance atau Penjagaan
Di tahap ini orang udah mulai bisa ngejaga kebiasaan baru ini, mereka udah pelan pelan ninggalin kebiasaan lama dan fokus memebangun kebiasaan barunya. Di sini juga biasanya mereka mulai sadar ada keinginan buat balik lagi ke kebiasaan lama mereka, hal yang bisa dilakukan adalah menyusun strategi yang bisa meredam kalo misalnya godaan buat balik ke kebiasaan lama itu muncul, misalnya kasih hadiah buat diri kalian sendiri kalau berhasil menahan atau mengabaikan godaan itu.
6. Tahap Relapse
Atau kalian tunduk sama godaan itu. Nah biasanya kalau seseorang sadar mereka ngelakuin kebiasaan lama mereka, emosi negatif bakal menyerang, mereka jadi kecewa, frustrasi, dan bakal merasa seluruh hal yang mereka lakukan selama ini nggak berguna, misalnya udah satu bulan lebih nggak megang HP pas lagi belajar, jadi kalian udah nggak nunda-nunda lagi, tapi karena ada beberapa hal, ternyata kebiasaan itu muncul lagi dan membuat kalian kembali lagi ke tahap awal, padahal relapse itu suatu hal yang wajar, dan kalian bisa anggap itu sebagai suatu kemunduran dalam pengembangan diri, dan kemunduran itu suatu hal yang normal. Jadi kalian bisa arahin fokus ke hal apa yang menyebabkan kalian relapse, juga antisipasi gimana caranya supaya suatu saat nggak relapse lagi. Sambil mencari-cari alasannya, kalian review ulang progresnya, motivasinya dan sumber daya yang kalian punya buat mengubah kebiasaan ini, terus balik lagi ke tahap 4. Ingat ya, baliknya ke tahap 4 karena buat beberapa orang, ketika relapse, mereka merasa bahwa mereka itu gagal, dan kalau misalnya mereka mau nyoba lagi mereka harus ngulang dari nol lagi, padahal nggak gitu. Kalau misal diibaratkan kalian sedang naik kendaraan dan pada pertengahan jalan kalian tersesat atau tersasar, nggak mungkin kalian ngulang lagi dari rumah, kemungkinan kalian akan mengulang dari jalan yang kalian anggap tempat kalian salah tadi, jadi nggak perlu mulai dari nol, mulai dari tahap 4 aja.
Mengubah kebiasaan itu agak susah kalau lingkungan sekitar kalian nggak mendukung, maka dari itu kalian butuh sosok yang bisa mendukung dan membantu kalian untuk mengubah kebiasaan buruk kalian.
Nah, itu semua tadi adalah beberapa tahapan bisa membantu kalian mengubah kebiasaan kalian, memang semua hal yang hasilnya bermanfaat bagi diri sendiri itu biasanya ada kendala pada saat pertama kali mau memulainya, yaitu malas. So, hasil yang hebat selalu diiringi cobaan yang berat, jadi kalau kita tidak segera memulainya, lantas kapan?.

Tidak ada komentar :
Posting Komentar